Matahari yang Belajar Diam | Kitab Kabut dan Senja

Matahari yang Belajar Diam

Ada senyum yang lahir setipis garis senja, bukan tawa penuh, bukan pula ratap parau, hanya jeda kecil— di mana hati belajar berdamai dengan dirinya sendiri. Kau angkat dua jarimu, seolah menandai kemenangan yang tak pernah dicatat oleh buku sejarah, hanya disimpan di ruang paling sunyi dada. Kuning di bajumu menyemburkan cahaya yang enggan padam, seperti pagi yang keras kepala meski malam baru saja menutup pintu. Hitam di kepalamu menundukkan riuh itu, menjaga rahasia yang tak akan pernah kau titipkan kepada siapa pun. Maka lahirlah engkau, perempuan di ambang cahaya dan bayangan, menyembunyikan kedalaman rasa di balik simbol yang tampak ringan. Damai, katamu, meski dunia tak pernah benar-benar hening.
Daftar Isi

💜 Dukung karya ini:

Kirim Donasi
© 2025 Kitab Kabut dan Senja. Semua hak cipta dilindungi.